Desa Sambik Bangkol

Mahasiswa KKN Universitas Mataram (UNRAM) periode 2022-2023 Mengadakan penyuluhan tentang stunting bertempat disalah satu dusun yang ada di Desa Sambik Bangkol yaitu Dusun Oman Telaga.
Stunting kini menjadi perbincangan bagi masyarakat yang tinggal di NTB khususnya di Desa Sambik Bangkol, menurut pemerintah desa masih ada beberapa dusun yang mempunyai angka stunting yang tinggi salah satunya di dusun Oman Telaga. Oleh karena itu Mahasiswa KKN Tematik UNRAM mengadakan Sosialisai Stunting didusun tersebut dengan menggangkat tema "Sosialisasi Tentang Penyuluhan Stunting dan Pembagian Makanan Sehat Di Desa Sambik Bangkol" pada hari Jumat 13 Januari 2023, Bertempat di pos Posyandu Dusun Oman Telaga Desa Sambik Bangkol. Dalam Kegiatan Sosialisai ini Mahasiswa KKN Tematik UNRAM menghadirkan narasumber langsung dari Puskesmas yaitu Ewin Novia Astri, A.Md,Gz sebagai pemateri sosialisasi stunting dan makanan sehat dan sekaligus salah satu petugas Posyandu di Desa Sambik Bangkol.

baca juga https://sambikbangkol.lombokutarakab.go.id/first/artikel/272-MAHASISWA-KKNT-UNRAM-Th-2022-2023-MELAKUKAN-SOSIALISASI-DAN-PELATIHAN-PEMBUATAN-KOPI-SUSU-GULA-AREN

Kegiatan ini di ikuti oleh ibu-ibu yang datang posyandu, masyarakat baik perintah desa setempat, kader posyandu yang ada di dusun Oman Telaga Desa Sambik Bangkol. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pengenalan olahan makanan sehat sabagai salah satu alternatif/metode untuk menekan angka stunting. hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah desa untuk mengurangi angka stunting yang ada di desa Sambik Bangkol.

Upaya ini dimaksudkan dengan tujuan agar anak-anak yang ada di desa Sambik Bangkol khususnya di dusun Oman Telaga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mempunyai kemampuan untuk berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Masalah Stunting merupakan masalah yang disebabkan karena kekurangan gizi bahkan ketahap kronis di karenakan kurangnya asupan makanan yang mengandung zat gizi tinggi dalam waktu yang cukup lama, sehingga hal tersebut berakibat pada gangguan pertumbuhan anak dimana tinggi badan lebih pendek/rendah dari standar usia anak pada umumnya.

Upaya pencegahan stunting tidak hanya tugas orang tua, melainkan tugas semua pihak baik dari lingkungan keluarga maupun masyarakat untuk berkerjasama dalam menekan angka stunting,” ujar Bapak Ega selaku Ketua Posyandu.

Turut hadir Kepala Desa Bapak Sajudin S.Sos dan Sekdes Bapak Hadianto, S.Pd untuk membuka kegiatan tersebut , kegitan ini didukung penuh oleh pemerintah desa karena dalam kegiatan ini memberikan respon positif atas diadakannya sosialisasi tersebut.