Desa Sambik Bangkol

Sid  Samba_Telah dilaksanakan penyerahan   Bantuan  Beras Cadangan Pangan pemerintah Kabupaten Lombok Utara kepada para nelayan yang terdampak cuaca buruk di desa sambik bangkol Tahun 2023

Bertempat di Balai Desa atau Aula Kantor Desa Sambik Bangkol, Kamis, 09/23, acara penyerahan bantuan beras cadangan pemerintah dihadiri oleh Bupati Kabupaten Lombok Utara, Bapak Djohan Sjamsu, SH, Kepala Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara yakni Bapak Tresna Adi, SPP, Kabid Ketahan pangan, Kabupaten Lombok Utara, Kabid Perikanan IKP III Lombok Utara, dan Camat Gangga yang di wakili oleh ibuk Sekcam.

Mengawali acara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan perikanan Kabupaten Lombok Utara dalam pengantarnya menyampaikan bahwa kegiatan pembagian  beras untuk nelayan terdampak cuaca buruk di desa sambik bangkol ini merupakan kegiatan Tahap III ( Tiga ) yang dilakukan di kabupaten Lombok Utara. dan untuk di desa sambik bangkol yang akan menadapatkan bantuan beras saat ini berjumlah 117 Kepala Keluarga yang masing-masing mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg,

Walaupun bantuan beras yang diterima nilainya tidak seberapa bapak Bapak Tresna Adi SPP, Selaku Kepala Dinas Ketahan pangan, Pertanian dan perikanan menghimbau kepada semua penerima bantuan untuk tetap di syukuri, karna kabupaten Lombok utara merupakan satu-satunya kabupaten yang di perintahkan langsung oleh Bupati Kabupaten Lombok Utara untuk membagi beras bagi nelayan yang terdampak cuaca buruk di wilayah kabupten Lombok utara sedangkan di kabupaten lain belum ada program semacam ini ujarnya”,

Penyaluran bantuan beras ini merupakan salah satu wujud perhatian dari bapak bupati kepada seluruh nelayan yang ada di Lombok utara ini, penyaluran bantuan sampai dengan Tahap ke III ini sudah di bagikan sebanyak 2026 Kepala Keluarga nelayan yang artinya sudah 20 Ton yang sudah dibagi.

Dan untuk selanjutnya di tahap ke IV ada Desa Gumantar, Desa Sokong, dan Desa Pemenang Timur yang akan di upayakan sebelum bulan Suci Ramadhan akan di laksanakan penyaluran bantuan beras ini sambungnya,

Selain itu Bapak Tresna Adi SPP, Menghimbau sebagai bentuk terimaksih kepada Bapak Bupati Kabupaten Lombok Utara, untuk mendukung semua program-program yang beliau laksanakan dalam rangka membangun kabupaten Lombok utara, Tutupnya.

Bupati Lombok Utara Bapak Djohan Sjamsu SH, dalam sambutanya menyampaikan warga Lombok utara yang tercatat sebagai pelaut atau nelayan sebanyak kurang lebih berjumlah 3000 nelayan yang ada di KLU ini, sehingga bantuan beras yang diterima tidak banyak karna jumlahnya terbatas.

Ada dua hal yang dilakukan pasca Covid-19 yang mana akibat covid-19 yang meluluh lantahkan perekonomian  termasuk anggaran pendapat dan belanja daerah berkurang sebesar 400 Miliar rupiah akbitat covid -19, dan untuk saat ini pemerintah kabupaten Lombok utara dalam rangka penanggulangan Covid-19 pemerintaha kabupaten Lombok utara menyiapkan anggatran sebesar 750 juta untuk bunga bank sehhingga nantinya bagi UMKM yang ada di kabupaten Lombok utara yang akan meminjam uang di bang dengan jumlah tertentu tidak akan membayar bunga bangk karna sudah di tangglangi pemerintah daerah dengan harapan perekonomian warga klu bisa meningkat ujarnya.

Dari usia pemekaran KLU saat ini baru beruisa 14 tahun tapi alhmudlillah dengan usian yang 14 tahun ini sudah banyak prestasi yang diterim kabupaten Lombok utara dalam 2 tahun trakhir ini karna sudadh banyak hal hal positip yang sudah dilakukan, akn tetapi masih banyak juga persoalan persoalan yang belum di selesaikan, oleh karna itu bupati kabupaten Lombok utara mengajak semua elemen masyarakat khsusnya warga masyarakat kabupaten Lombok Uatar untuk menduukung semua program program yang akan di laksanakan oleh bupati Lombok utara demi kemajuan Lombok utara tercinta ini, tutupnya,

Acara penyaluran Bantuan Beras bagi para nelayan yang terdampak cuca buruk ditutup denagn penyerahan beras secara simbolis oleh BPK Djohan Sjamsu SH, Bupati Kabupetn Lombok Utara kepada para nelayan dan di akhiri dengan sesi poto Bersama dengan para penerima bantuan.